BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Budidaya Ikan Nila di Kolam Beton – Budidaya ikan termasuk salah satu jenis usaha yang menjanjikan. Selain mudah dilakukan, modal yang dibutuhkan pun tak terlalu besar. Tak hanya itu, keuntungan yang bisa didapat nantinya sangat menggiurkan.

Adapun salah satu jenis ikan yang bisa anda budidayakan ialah ikan nila. Untuk memberikan hasil yang maksimal, ada baiknya anda budidayakan ikan nila di kolam beton. Cara budidaya ikan nila di kolam beton ini cukup mudah dilakukan, tak terkecuali pemula.

Peluang Usaha Budidaya Ikan Nila di Kolam Beton

Nila termasuk salah satu jenis ikan yang banyak dicari untuk dikonsumsi. Ikan nila ini rasanya gurih, renyah, dan lezat. Dengan begitu, anda bisa usaha budidaya ikan nila sekaligus membuka bisnis rumah makan ataupun restoran. Dijamin omzet yang bisa anda dapatkan nantinya akan berlipat-lipat.

Ikan nila sangat mudah dibudidayakan. Pasalnya, ikan nila ini memiliki ketahanan yang lebih kuat akan berbagai jenis penyakit dan cuaca. Perihal perawatannya pun, ikan nila terbilang bebas perawatan. Hanya saja, pastikan pakan yang diberikan selalu cukup.

Baca Juga:  Peluang Usaha Warkop Modern dengan Konsep Unik dan Menarik

Disamping itu, anda akan diuntungkan karena budidaya ini mampu menghasilkan uang atau penghasilan dalam waktu cepat. Pertumbuhan ikan nila memang lumayan cepat dibandingkan jenis ikan lainnya, yakni hanya dalam kurun waktu 3 bulan sudah bisa memasuki masa panen.

Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Beton

Dalam budidaya ikan nila di kolam beton, pastikan luas kolam beton yang anda buat tidak kurang dari 50 m2. Selain itu, alangkah baiknya anda membuat kolam beton lebih dari satu areal. Dengan begitu, tahapan budidaya bisa dipisahkan antara pemijahan, pendederan, serta pembesaran.

Dalam membuat kolam beton, ada baiknya anda menumbuhkan makan alami dalam jumlah yang cukup terlebih dahulu. Selain itu, pastikan kolam memiliki pematang kuat dan saluran air yang baik. Untuk kedalaman, anda bisa buat kolam dengan kedalaman 150 m saja dan lakukan pengeringan selama 2-3 hari.

Anda juga perlu membuat kemalir, pemupukan, dan pengapuran pada kolam beton yang anda buat. Baru setelah itu, kolam beton sudah bisa diisi air. Apabila kolam beton sudah siap, anda bisa langsung ikuti langkah budidaya ikan nila dalam kolam beton berikut ini.

Baca Juga:  6 Peluang Usaha Tanpa Modal, Coba Sekarang!

Penebaran Benih

Penebaran benih ini bisa dilakukan di pagi atau sore hari saat cuaca tak lagi terik. Benih bisa anda dapatkan dari pembenihan sendiri maupun membeli di benih ikan. Untuk benih ikan nila dengan ukuran 5-7 dan bobot sekitar 10-15 gram, kisaran padat penebaran berjarak 20-30 per m2.

Pemberian Pakan

Pada satu bulan pertama sesudah benih dimasukkan, anda bisa memberinya pakan berupa pelet lembut. Di bulan selanjutnya, anda bisa memberinya pakan berupa pelet kasar. Pemberian pakan ini sebanyak 3% dari bobot ikan nila per hari, sementara tempo pemberiannya 2 kali sehari.

Panen

Dalam jangka waktu 5-6 bulan sejak dilakukan penebaran benih, ikan nila merah sudah bisa dipanen. Pada umumnya, pada masa itu, ikan nila sudah memiliki bobot sekitar 200-400 gram per ekor. Pemanenan ini bisa dilakukan secara total ataupun sedikit demi sedikit.

Pemanenan total dilakukan dengan menyurutkan air. Anda hanya perlu buka pintu saluran pengeluaran airnya. Nantinya ikan nila akan bergerombol di sepanjang kemalir. Anda bisa ambil ikan nila menggunakan serok. Setelah itu, anda taruh ikan nila tersebut di wadah besar (ember) yang sudah anda siapkan.

Baca Juga:  Peluang Bisnis Catering Sarden Ikan Pindang Buatan Sendiri yang Menjanjikan

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.