Pelatihan SDM dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM yang ada untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan atau suatu bisnis atau pelatihan tersebut dilaksanakan sehubungan dengan perubahan strategi perusahaan atau strategi bisnis yang dijalankan secara menyeluruh sehingga SDM harus melaksanakan cara kerja baru atau cara kerja yang berbeda dengan sebelumnya maka untuk menunjang kinerja mereka diadakanlah program pelatihan SDM. Bagaimanakah cara melaksanakan pelatihan untuk SDM yang efektif?
Pelatihan SDM adakalanya dilakukan terhadap SDM yang baru direkrut untuk dilatih tentang cara-cara kerja yang efektif di perusahaan atau organisasi bisnis tersebut agar lebih efektif dan efisien diselaraskan dengan pekerjaan-pekerjaan pada bagian lainnya secara keseluruhan.
Pelaksanakan pelatihan SDM diantaranya dapat menggunakan cara-cara sebagai berikut:
1. Sistem Pelatihan dalam Jabatan
Cara melaksanakan pelatihan SDM dengan sistem pelatihan dalam jabatan dimaksudkan sebagai cara pelatihan dimana SDM baru yang akan dilatih ditempatkan pada posisi pekerjaannya yang sekarang, mereka langsung ditempatkan ditempat kerja aslinya lalu dilatih dan dididik oleh orang-orang yang professional atau ahli dalam pekerjaan tersebut, atau mereka dilatih langsung oleh atasan mereka tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas dan pekerjaannya diposisi tersebut, atau mereka dilatih oleh rekan kerjanya sendiri yang lebih senior yang telah lama bekerja pada posisi tersebut sehingga mereka dapat dilatih sambil langsung mempraktekannya pada pekrjaan yang sesungguhnya.
Cara pelatihan ini sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar atau industry karena lebih partisifatif, bisa dilakukan secara lebih intensif langsung pada obyek pekerjaan dan lebih relevan karena SDM yang dilatih langsung pada pekerjaan yang sedang berlangsung secara nyata atau real sehingga lebih relevan dari sekedar pelatihan secara teoritis.
2. Sistem Magang
Cara yang sering dilakukan dalam rangka pelatihan SDM diantaranya dengan sistem magang. Cara yang dilakukan dalam sistem magang ialah:
– SDM yang dilatih belajar kepada yang lebih senior dan lebih berpengalaman. Pelatihan cara magang biasanya dilengkapi dengan sedikit pendidikan secara teoritis.
– Seorang atasan mengerjakan suatu pekerjaan ditempatnya dan SDM yang dilatihnya meniru pekerjaan tersebut agar memiliki gambaran dan lama-lama akan menjadi mahir tentang pekerjaan yang dilakukan.
– Cara ketiga sistem magang ini dengan menjadikan SDM yang akan dilatih menjadi asisten bagi orang yang melatihnya seperti asisten dosen, asisten pejabat dan lainnya, dengan harapan asisten atau orang yang dilatih tersebut dapat berperan seperti orang yang melatihnya.
3. Rotasi Pekerjaan
Rotasi pekerjaan merupakan cara melatih SDM dengan tugas baru atau tugas pada lingkungan baru. Rotasi pekerjaan dimaksudkan agar SDM yang akan dilatih tetap bisa menjalani pelatihannya ditempat baru dan tugas baru tanpa ia berhenti atau cuti dari pekerjaannya karena akan mengikuti peletihan. Jadi dengan cara ini ia tetap bekerja seperti biasa namun dengan tugas dan cara kerja baru. Dengan cara seperti ini maka kontinuitas pekerjaan suatu perusahaan, lembaga, atau organisasi akan terjamin dan tetap berlangsung tanpa terhenti oleh suatu kegiatan pelatihan. Car ini sering digunakan oleh berbagai instasi pemerintah maupun swasta.
4. Sistem Ceramah
Cara Melaksanakan Pelatihan SDM dengan cara mendengarkan materi dari penceramah yang merupakan tenaga ahli masih dianggap merupakan cara yang efektif dan murah karena bisa diikuti oleh sebanyak-banyaknya peserta pelatihan SDM dengan materi yang telah dirancang oleh penceramah. Sistem ceramah biasanya disertai Tanya jawab, penayangan slide presentasi, penayangan gambar dan lain sebagainya, disertai penjelasan-penjelasan oleh penceramah.