Melakukan bisnis di internet memiliki beragam cara dan strategi yang dinamis (interaktif), dimana bisnis dapat dilakukan antara pengusaha atau pemilik web dengan pemilik website lain, atau antara pemilik website dengan konsumen atau pengunjung.
Namun kemungkinan lain dari bisnis di internet dapat dilakukan antar pengunjung website atau konsumen dengan konsumen, dan antara konsemen dengan perusahaan atau pemilik website.
Cara-cara bisnis yang dinamis (interaktif) dapat diikuti dengan penetapan harga produk atau layanan jasa yang dinamis pula dimana harga dapat ditentukan atau diseting menurut kebutuhan pasar atau menurut trend yang sedang berlangsung.
Cara Menentukan Harga Produk / Jasa
Harga produk atau jasa pada bisnis di internet adakalanya akan sangat tergantung kepada kelas pasar yang masuki, misalnya harga suatu produk tertentu akan berbeda antara kelas pasar bawah, menengah dan kelas atas.
Hal ini tidak terlepas dari cara mereka membeli produk atau gengsi maupun bonafiditas yang mereka kedepankan sehingga barang yang dijual di kelas pasar bawah dengan kualitas sama atau hampir sama akan mempunyai standar harga yang jauh berbeda apabila dijual di pasar kelas atas.
Memang pasar kelas atas tidak mempersoalkan harga namun mereka akan melihat kualitas barang secara detil terutama keaslian bahan, kerapihan proses pengerjaan, dan kualitas lain yang berhubungan dengan selera pribadi terhadap bentuk, desain atau model barang.
Pasar kelas atas dapat dicirikan dengan group atau komunitas yang melakukan penjualan barang dengan standar harga yang tinggi dan group tersebut tidak memperkenankan seseorang menjual dengan harga rendah.
Beberapa model penetapan harga bisnis di internet diantaranya:
1. Harga produk atau jasa yang ditentukan oleh penjual, dan pembeli dapat mempertimbangkannya, kalau mereka berani dengan harga tersebut maka transaksi akan berlangsung. Kalau mereka tidak berani namun mengajukan penawaran harga kadang tidak direspon oleh penjual, karena mereka telah mematok harga tersebut. Biasanya penjual menambah embel-embel tulisan misalnya: “Harga pas”, atau “Harga sudah murah dan tidak bisa ditawar”, dan kata-kata lainnya.
2. Harga produk atau jasa ditentukan oleh penjual dan pembeli dapat melakukan penawaran harga, kalau disetujui oleh penjual maka kesepakatan jual beli akan terjadi, namun kalau penjual dan pembeli belum menemukan kesepakatan harga mungkin transaksi akan di pending atau batal. Harga yang telah ditentukam dan dapat ditawar biasanya terdapat tulisan “harga nego” dan lainnya.
3. Harga produk ditentukan dengan cara lelang, dan pembeli berlomba-lomba menawar, penawaran tertinggi itulah yang menjadi harganya. Lelang produk dapat diikuti pada website yang mengadakan sistem jual-beli secara lelang yang banyak terdapat di internet.
4. Pembentukan harga yang lainnya terkadang tidak ditentukan secara nyata namun dengan penyesuaian dan kerelaan antar penjual, seperti yang berlaku pada barter produk, misalnya barter benda hobi dengan ponsel jenis tertentu, atau barter benda hobi dengan benda hobi lainnya, walau terkadang dilakukan penambahan sejumlah uang yaitu benda hobi plus sejumlah uang lalu dibarter dengan benda lainnya.
5. Pembentukan harga lainnya adalah harga lelang seperti pembeli membuat daftar barang yang dibutuhkan, dan penjual beramai-ramai menawarkan barang tersebut dengan harga yang mereka tentukan dan pembeli nanti yang akan memilih produk dari penjual mana yang akan dibeli biasanya pembeli akan memilih harga terendah untuk produk berkualitas sama atau akan memilih produk berkualitas lebih walaupun dengan harga sedikit mahal, hal ini tergantung kebutuhan dan minatnya.