BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Definisi Copywriting

Sebelum menjadi seorang copywriter kita harus memahami dahulu apa itu copywritting? Untuk dapat memahami arti dari copywriting, maka anda perlu memahami 3 istilah terlebih dahulu. Karena 3 istilah tersebut akan selalu digunakan saat anda membaca artikel tentang copywriting ini. Jadi, pahami dengan baik istilah-istilah ini.

definisi-copywriting-dan-pola-pikir-seorang-copywriter

Istilah 1: Copy

Kata “Copy” dalam artikel ini maksudnya bukan “menyalin”, tetapi yang dimaksud copy disini, dalam dunia marketing khususnya adalah teks yang sering digunakan dalam penjualan ataupun pemasaran. Dalam perkembangannya hingga saat ini, copy bukan lagi hanya berupa teks namun juga bervariasi mulai berupa gambar, video, dan lainnya.

Istilah 2: Copywriting

Copywriting merupakan teknik teknik menulis, yang bertujuan untuk menarik pembeli Sedangkan penulisnya disebut copywriter.

Istilah 3: Konversi

Konversi merupakan suatu kegiatan ketika seseorang atau sekelompok orang yang anda target mengambil tindakan sesuai dengan keinginan anda. Misalnya seperti membeli produk, mendownload, mendaftar menjadi aggota reseller, menggunakan jasa yang anda tawarkan, dan lain-lain

Fungsi Adanya Copywriter

Seorang copywriter merupakan seseorang yang pandai dalam merangkai kata menjadi kalimat persuasif, sehingga pembaca menjadi tertarik untuk melakukan apa yang telah copywriter tulis/buat.

Melakukan suatu penjualan dan menarik pembeli bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi di jaman sekarang ini setiap orang bisa meniru dan menjual produk yang sama, dengan demikian tidak heran tentu akan muncul banyak pesaing.

minset-copywriter

Dengan teknik copywrting yang benar dan tepat, dua produk yang sama bisa mendapat respon yang berbeda dari orang lain. Selain itu, dengan teknik copywriting penjualan anda akan terus meningkat kuantitasnya. Misal biasanya hanya terjual 1 produk dalam sehari, namun dengan memakai copywriting yang baik memungkinkan produk anda akan terjual 5 kali lipat lebih dalam sehari.

Di jaman modern seperti ini sudah menjadi rahasia umum bahwa pemasaran sudah dilakukan dengan cara digital, bukan tradisional lagi. Maka dari itu, peran teks dan copywriting ini sangatlah dibutuhkan.

Baca Juga:  Cara Mengembangkan Bisnis di Internet

Sebuah perusahaan yang akan menjual atau memasarkan produknya secara otomatis tentu memerlukan media iklan seperti landing page, Facebook Ads, YouTube Ads, content website, iklan TV dan radio, content email marketing, AdWords, dan lain sebagainya.

Agar semua berjalan lancar sesuai dengan target bisnis anda dan menghasilkan rasio konversi yang tinggi, maka dibutuhkan teknik copywriting yang benar. Untuk itulah mengapa keahlian copywriting dijaman sekarang ini sangat dibutuhkan.

Pola Pikir Copywriter

 Dengan memiliki mindset seorang copywriter, maka anda dapat membuat copy/teks yang menjual yang akan tetap hidup hingga 1000 tahun ke depan. Nah agar anda dapat membuat copywriting seperti itu maka anda perlu memiliki 3 pola piker atau minset berikut ini

#Pola pikir 1: Copywriting bukan sekedar menulis

Sekitar dua puluh tahun yang lalu media penjualan dan pemasaran hanyalah berupa tulisan, maka dari itu disebut sebagai copy”writing”. Namun saat ini iklan maupun pemasaran tidak hanya terbatas pada teks saja, karena ada pula yang menggunakan gambar, video, audio. Oleh karena itu, jika anda ingin menjadi copywriter sejati, maka anda juga harus handal dalam membuat konsep gambar dan scipt dalam video.

Jika anda kembali memahami fungsi utama seorang copywriter, maka anda akan menemukan bahwa fungsi utama adanya copywriter yaitu untuk membuat copy yang dapat meningkatkan konversi.

Jadi, sehebat apapun Anda dalam membuat membuat copy baik berupa teks, video, audio; Anda juga harus bisa masuk ke pikiran orang-orang yang anda targetkan, sehingga Anda mengetahui keinginan mereka, sehingga anda dapat menciptakan sebuah copy/teks yang sesuai dengan keinginan mereka. Dengan demikian otomatis mereka akan mau mengambil tindakan sesuai dengan yang Anda inginkan (konversi).

Baca Juga:  Cara Paling Jitu untuk Mendapatkan Pelanggan Setia

#Pola Pikir 2: Tidak ada yang peduli dengan Copywriter

Seorang pembeli hanya akan memikirkan dirinya sendiri dan hanya memikirkan apa yang berhubungan dengan apa yang akan dia beli. Manusia memang terlahir mempunyai sisi egois, Anda tidak memungkiri hal tersebut.

Jika ingin iklan kita dilirik oleh orang lain, maka perlu menghindari hal-hal yang bersifat membosankan, basa-basi, dan membuat mood pembaca menjadi buruk. Misalnya Anda mengulas mengenai sejarah berdirinya bisnis Anda. Siapa yang akan peduli dengan hal tersebut?

Perlu dipahami bahwa calon customer hanya akan peduli dengan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan mereka. Misalnya, seseorang yang ingin menyewa gedung untuk pernikahan, apakah mereka peduli dan membutuhkan informasi mengenai sejarah berdirinya bisnis sewa-menyewa gedung milik anda? Apakah mereka peduli dan kepo tentang siapa pendiri awal dari bisnis anda? Tentu jawabannya tidak. Maka dari itu, berikanlah informasi yang mereka butuhkan saja, yang mereka perlukan.

Seorang copywriter wajib untuk mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan oleh calon customer. Setelah itu sediakan informasi tersebut selengkap-lengkapnya. Kalau mereka merasa produk atau jasa yang Anda tawarkan adalah sesuatu yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan mereka, barulah mereka akan peduli dengan apa yang Anda tulis, dengan copywriting anda.

Sekali lagi ingatlah bahwa mereka tidak peduli dengan Anda, mereka hanya peduli dengan apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka perlukan.

#Pola Pikir 3: Tawarkan produk seolah kepada satu orang saja

Pola pikir yang selama ini selalu dilakukan dan diterapkan selama bertahun-tahun adalah mendapatkan pembeli sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan selera dan permasalahan yang berbeda.

Sebagai pebisnis suatu hal yang wajar memang jika Anda ingin mendapat banyak pembeli, dengan Anda membuat sales pages yang menargetkan semua kalangan karena anda menjual produk/jasa yang dapat digunakan oleh semua kalangan mulai dari anak hingga manula.

Baca Juga:  Keunggulan Teknik SEO Onpage dan Offpage

Tapi percayalah bahwa copywriting yang anda buat tersebut, yang susah payah Anda buat tidak akan efektif sama sekali.

Misalnya dalam bisnis properti ketika ada dua orang pembeli: orang yang membeli rumah untuk investasi dan orang yang membeli rumah untuk tempat tinggal. Keduanya akan berbeda 180 derajat, tentu Anda tidak dapat membuat copy yang sama untuk keduanya sekaligus karena sekali lagi mereka mempunyai permasalahan dan kebutuhan yang berbeda.

Maka dari itu solusinya mulai sekarang buatlah suatu buyer persona. Buyer persona yaitu perwakilan rata-rata dari calon customer ideal Anda, yakni yang sekiranya paling cocok untuk produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Artinya anda harus bisa menganalisa siapa yang paling mungkin membeli produk atau jasa yang anda tawarkan dan siapa yang kemungkinan besar tidak akan membeli atau membutuhkan produk/jasa yang anda jual, dan yang kemungkinan besar tidak membeli / memakai produk yang anda tawarkan maka jangan menjadikannya target dari penjualan anda.

Agar anda bisa memahami buyer persona lebih jelas simak penjelasan berikut :

Ketika kita ingin menjual produk kosmetik kecantikan. Anda jangan hanya menargetkan orang yang membeli produk anda wanita. Karena itu terlalu luas. Anda harus membuat detail tentang siapa target anda.

Contoh: Wanita, umur 20-40 tahun, wanita bekerja (karir). Wanita yang memiliki keinginan seperti ingin cantik, ingin menghilangkan jerawat, ingin memiliki kulit putih, dll. Nah itulah buyer persona kita, orang yang tepat untuk dijadikan target penjualan kita.

Itulah definisi copywriting dan tiga pola pikir yang harus dimiliki oleh seorang copywriter. Semoga artikel ini bisa bermanfaat khususnya bagi anda yang bergelut dengan dunia pemasaran.

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.