BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Saat ini pemasaran online adalah satu dari sekian banyak bentuk pemasaran yang sering kita jumpai. Seiring berkembangnya zaman bentuk pemasaran ini menjadi salah satu solusi jitu bagi para marketer untuk memasarkan sejumlah barang atau jasanya di dunia maya.

Salah satu unsur penting yang dibutuhkan dalam suatu pemasaran adalah iklan. Iklan atau advertising sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja bisnis kita.

Nah, dalam dunia online sering kita temui berbagai macam iklan yang bertujuan untuk menarik perhatian calon konsumen. Sejumlah iklannya seringkali menggunakan beberapa media seperti video, gambar maupun tulisan.

FORMULA AIDA, KONSEP JITU DALAM PEMASARAN ONLINE

Artikel ini menawarkan anda bagaimana membuat iklan yang tak seperti “sampah”. Mengapa “sampah”? jelas, karena kebanyakan orang akan menemui sejumlah iklan yang justru dinilai sebagai hal yang kurang penting untuk dibaca.

Hal itu disebabkan karena iklan anda tak begitu menarik perhatian mereka sehingga anda seperti melakukan hal yang sia-sia dan kurang memberikan hasil.

Sudah banyak sekali kasus beberapa merk produk yang bangkrut yang disebabkan hanya karena iklannya kurang efektif dan menarik, padahal mereka sudah merogoh kantong yang tak sedikit.

Di sini anda akan menyadari bahwa beriklan adalah hal tentang bagaimana kita bisa mengajak atau mempengaruhi orang. Konsep ini sebenarnya juga bisa kita gunakan untuk kepentingan di luar marketing.

Tentu iklan yang kita buat harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif sehingga bisa mempengaruhi calon konsumen. Bentuk komunikasi inilah yang harus kita asah demi kelangsungan dan kemajuan bisnis kita.

Banyak di antara kita yang bingung ingin menulis apa ketika sedang membuat sales page (atau landing page). Bukan hal yang mudah memang untuk kita mampu menulis copywriting dengan baik di sales dan landing page ini, terlebih bila kita sudah mulai dibebankan dengan konversi dari sebuah iklan yang dipasang.

Baca Juga:  Kesalahan yang Umum Dilakukan Ketika Berjualan via Sosial Media

Namun anda jangan khawatir, sulit bukan berarti tak bisa dilakukan karena di artikel ini kita akan membahas “Formula AIDA (Attention-Interest-Desire-Action)” yang bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas penjualan dari bisnis yang anda miliki.

Berikut adalah diagram yang menggambarkan seberapa besar pengaruh formula AIDA terhadap konversi di sebuah landing page:

formulaaida

Diagram tersebut menjelaskan bahwa formula AIDA membawa pengaruh yang sangat signifikan terhadap perkembangan conversion rate dari suatu landing page.

Konversi landing page yang menggunakan formula AIDA mampu meningkat sebanyak 253% bila dibandingkan dengan landing page yang tidak menggunakan formula tersebut. Jadi, seberapa ampuh pengaruhnya terhadap perencanaan iklan kita? Jawabannya tentu sangat besar.

Formula AIDA adalah formula yang paling sering membantu kita untuk membuat suatu perencanaan iklan secara menyeluruh. Formula ini mengajarkan bagaimana kita mempengaruhi calon konsumen secara psikologi pemasarannya.

Mengapa disebut demikian? Karena formula ini memiliki tiga unsur di dalamnya yaitu menarik perhatian, membangkitkan perasaan suka dan membuat mereka percaya (dan pada akhirnya akan memilih dan membeli produk yang kita tawarkan tanpa keraguan).

Konsep ini terdiri dari Attention (Memberikan Perhatian), Interest (Membuat ketertarikan), Desire (Membuat keinginan untuk memiliki suatu produk) dan Action (Mengajak calon konsumen untuk melakukan tindakan dalam membeli produk yang kita tawarkan).

Singkat kata formula ini merupakan konsep dari suatu pesan yang harus mendapatkan perhatian, membuat ketertarikan sehingga mengubahnya menjadi sebuah minat dan pada akhirnya mampu mempengaruhi seseorang untuk mengambil suatu tindakan.

Sekarang marilah kita bahas satu per satu setiap bagian dari Formula AIDA.

1. Attention (memberikan perhatian)

Ini merupakan tahap pembuka yang akan menentukan tahap-tahap selanjutnya. Prosesnya sangat beragam dan tergantung pada media yang anda gunakan.

Baca Juga:  Cara Praktis Membuat Pembeli Menjadi Pelanggan

Video yang unik, gambar yang komunikatif serta tulisan dengan “Headline” yang menarik akan memancing calon konsumen untuk mengetahui lebih lanjut produk atau layanan apa yang sedang kita tawarkan.

Dalam artikel ini akan kita tekankan pada copywritting, bagaimana tahapannya? Di antaranya ada judul/headline, gambar dan juga kalimat-kalimat pembuka. Sajikan alasan yang membuat tawaran anda lebih menarik dari pada yang lain.

Biasanya beberapa sales page menggunakan headline seperti “murah”, “tanpa efek samping”, “bebas merkuri” dan lain sebagainya. Dalam tahap ini anda harus mampu memancing rasa ingin tahu calon konsumen untuk terus membaca artikel yang anda buat.

2. Interest (Membuat ketertarikan)

Ketika anda sudah berhasil menarik perhatian si calon konsumen maka tahap selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah membuat mereka melanjutkan membaca artikel anda dan membuatnya semakin tertarik dengan apa yang mereka baca.

Caranya anda dapat memberikan hal berikut ini:

  • sejumlah informasi atau fakta
  • data-data statistik
  • semacam studi kasus
  • kondisi ideal dari bahasan artikel yang anda buat
  • alasan mengapa produk anda layak untuk dipilih oleh mereka.

Tahap ini memerlukan struktur tulisan yang membuat mereka mudah dalam membaca cepat seperti penyajian data secara bullet atau numbering.

Data tersebut perlu disajikan untuk menjelaskan apa yang menjadi keunggulan produk yang anda tawarkan. Selain itu ada baiknya bila anda menggunakan sub headline pada poin-poin yang penting.

3. Desire (Membuat keinginan untuk memiliki suatu produk)

Tahap ini mirip dengan tahap interest, namun di sini anda harus lebih mampu membuat mereka sangat menginginkan produk atau layanan yang anda tawarkan.

Anda harus meyakinkan mereka bahwa dengan membeli atau menggunakan produk (layanan) anda maka akan mampu memberikan nilai tambah pada mereka.

Baca Juga:  Cara Mudah Menjual dengan Marketing Mix

Jika mereka menggunakan produk kecantikan dari produk yang anda tawarkan maka mereka akan lebih bersih, terawat dan lain sebagainya.

Pada tahap ini anda akan lebih banyak bermain dengan emosi dan logika. Berikut tips yang bisa anda lakukan saat memasuki tahap ini:

  • Menyebutkan benefit atau manfaat: berikan keuntungan yang akan mereka dapatkan ketika mereka membeli produk anda. Contoh pada produk jus kemasan selalu ada manfaat yang disebutkan seperti: diperkaya dengan vitamin C yang membantu sistem kekebalan tubuh anda, dan sebagainya.
  • Memancing emosi negatif dan memberikan solusi: contohnya pada sebuah layanan laundry, pemilik akan memberikan gambaran tentang tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa bulan ke depan sehingga akan menyulitkan kita untuk mencuci pakaian. Setelah itu ia memberikan solusi untuk menawarkan kondisi buruk yang telah mereka paparkan sebelumnya dan pada akhirnya membuat kita tertarik untuk menggunakan layanan laundry yang ia tawarkan.

4. Action (Mengajak calon konsumen untuk melakukan tindakan dalam membeli produk yang kita tawarkan).

Ini adalah tahap terakhir yang menjadi penentu apakah pemasaran online anda akan berhasil meningatkan penjualan atau tidak.

Tahapan ini juga merupakan tahapan yang mengajak mereka untuk mengambil suatu tindakan yang anda inginkan seperti membeli produk, mendownload, menuliskan email, dll.

Inilah bagian yang disebut call to action (CTA). Sesuai fungsinya CTA ini bisa berupa tombol, nomor telepon, atau alamat email.

Ada satu rahasia lagi yang penting untuk anda lakukan pada tahapan ini adalah menggunakan prinsip persuasi. Prinsip ini sudah terbukti akan meningkatkan kemungkinan calon konsumen untuk melakukan apa yang anda inginkan.

Itulah Formula Aida yang bisa anda coba untuk meningkatkan penjualan online anda.

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.