BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

HzCrash.my.id — Pertandingan game tingkat dunia Dota 2, The International 2016, resmi berakhir dengan melahirkan juara baru.

Tim yang berasal China, TI6: Wings Gaming berhasil mengalahkan tim Digital Chaos pada partai puncak dengan skor 3-1, Minggu (14/8/2016).

Atas kemenangan tersebut, anggota tim Wings Gaming segera menjadi miliarder. Pasalnya, pemenang kompetisi diganjar dengan hadiah uang tunai sebesar 9,1 juta dollar AS atau sekitar Rp 119 miliar.

Satu tim sendiri beranggotakan lima orang. Itu artinya, seandainya dibagi rata, setiap anggota berhak mendapat Rp 23,8 miliar.

Valve Inilah juara The International 2016, TI6: Wings Gaming!

Digital Chaos, sebagai runner-up, masih mendapat hadiah uang tunai dengan nilai yg tak kalah mentereng, yakni 3,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 44 miliar.

Total hadiah bagi The International 2016 sendiri diklaim sebagai yg terbesar. Valve, penyelenggara kompetisi, menyediakan hadiah total sebesar 20,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 271 miliar.

Baca Juga:  Begini Cara Ilmuwan Tahu Orang Depresi Lewat Foto Instagram

Hadiah tersebut dikumpulkan dari pembelian item dalam Dota 2 selama ini.

Hadiah itu juga memecahkan rekor sebelumnya bagi The International 2015 dengan total uang tunai sebesar 18,4 juta dollar AS atau Rp 241 miliar.

Keberadaan Wings Gaming pada final The International 2016 dapat dikatakan sangat mengejutkan. Pasalnya, kedua tim tersebut yaitu nama baru dalam kompetisi.

Sebagaimana KompasTekno rangkum dari IBTimes, Senin (15/8/2016), Digital Chaos yg beranggotakan pemain dari Ukraina, Romania, AS, Denmark, dan Macedonia ini baru terbentuk pada Maret 2016 lalu.

Sementara itu, Wings Gaming yg beranggotakan pemain yang berasal China seluruhnya baru terbentuk pada Agustus 2015.

Sebelumnya, tim-tim besar, seperti Fnatic dan TNC, lebih dijagokan menjuarai turnamen tahunan ini.
Sumber: http://tekno.kompas.com

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.