BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Selama ini kita beranggapan keyword hanyalah sebuah kata, namun sebenarnya keyword tidaklah sesederhana itu. Keyword memiliki peran penting dalam meningkatkan rangking halaman situs atau blog di situs pencari (search engine).

Perlu untuk diingat, tidak semua keyword  memiliki nilai yang sama, ada yang bernilai tinggi, adapula yang tidak bernilai sama sekali. Maka dari itu kita perlu mengetahui cara menilai kelayakan sebuah keyword.

Salah satu cara untuk menilai kelayakan keyword yaitu dengan Search Intent. Search Intent bisa dikatakan sebagai apa maksud atau tujuan dari pencarian yang dilakukan oleh pengguna. Misalnya pengguna internet menuliskan kata: “Samsung Galaxy” pada mesin pencari Google.

search-intent_categories-581x400

Tentu Kemungkinan besar yang muncul di Google adalah halaman situs resmi Samsung, sebab cara kerja Google adalah mendeteksi kemungkinan keinginan pengguna dari keyword yang dimasukkannya.

Nah, karena pengguna memasukkan kata Samsung Galaxy, Google mendeteksi bahwa si pengguna menginginkan informasi tentang produk Samsung, maka dari itu tampilan teratas di halaman pertama adalah situs resmi Samsung. Sedangkan situs-situs lain akan berada di bawahnya atau di halaman-halaman berikutnya.

Itulah yang dinamakan search intent, yaitu mengenali atau mendeteksi apa yang menjadi maksud dan tujuan pencarian.

Search Intent dibagi menjadi empat tingkat kategori berikut ini:

1. Informational Intent

Kategori ini bisa dibilang sebagai kategori dasar atau yang paling sering dicari pengguna. Orang-orang yang menggunakan keyword infomational tentunya adalah orang-orang yang memerlukan informasi secara cepat dan ringkas.

Misalnya:

  • “Kandungan buah Apel.”
  • “Siapa Miss Universe 2015?”
  • “Teknik Dasar Membuat Komik”
  • dsb
Baca Juga:  Teknik Mendongkrak Website dengan Iklan Baris Online

Maka dari itu, konten yang kita sajikan harus sesuai dengan yang mereka cari, yaitu berupa informasi.

Informational Intent adalah keyword yang paling tinggi volumenya, artinya paling banyak dicari dibanding intent lainnya. Oleh sebab itu, situs atau blog yang menyajikan informasi menjamur di internet.

Satu hal yang harus diperhatikan. Search engine seperti Google memiliki kemampuan quick answer box. Fitur ini memungkinkan Google memberikan informasi/jawaban langsung kepada penggunanya, sehingga si pengguna tidak perlu repot-repot mengunjungi situs atau blog tertentu.

Jadi, berhati-hatilah dalam memilih keyword. Volume yang tinggi tidak menjamin dapat mendatangkan banyak pengunjung.

2. Navigation Intent

Keyword dalam kategori ini biasanya memiliki volume besar, namun ternyata tidak ada manfaatnya. Sebab si pencari sudah tahu ingin mengunjungi website apa, sehingga website lainnya tidak akan mendapat kesempatan dikunjungi.

Misalnya:

  • “Meme Indonesia”
  • “Fanfiksi Indonesia”
  • “Login Gmail”

Orang-orang yang menuliskan keyword seperti di atas ingin langsung ke website resmi yang mereka tuju, Google hanya sarana “numpang lewat” sebab mereka lupa atau tidak tahu alamat lengkap situs resmi yang mereka tuju.

Jadi, sangat dianjurkan untuk menghindari keyword ini.

3. Commercial Investigation Intent

Keyword commercial investigation adalah keyword yang digunakan pengguna yang memiliki keinginan untuk membeli sesuatu.

Biasanya sebelum membeli, apalagi jika barang yang diinginkan harganya cukup mahal, kita perlu mempelajari atau mereview dahulu mengenai barang yang ingin dibeli, mana produk yang paling bagus, kisaran harganya, tempat penjualan, dan garansinya (jika itu barang elektronik).

Baca Juga:  Cara Riset Keyword dengan Google Keyword Planner dan Tool Lainnya

Nah, Keyword yang kita gunakan saat ingin mempelajari tentang produk barang atau jasa tertentu sebelum membeli inilah yang disebut Keyword commercial investigation.

Misalnya:

  • “Kartu Perdana Internet Murah.”
  • “Printer Canon CP800.”
  • “Harga Jaket Hodie Naruto”
  • “Notebook Acer”

Keyword dalam kategori ini berpotensi untuk menarik pembeli, meski mereka tidak memiliki kemungkinan 100% untuk membeli. Menjadi tugas kita untuk meyakinkan mereka untuk membeli.

Bagi Anda yang ingin menjual produk atau menawarkan jasa, carilah sebanyak mungkin Keyword commercial investigation yang memiliki hubungan dengan barang/jasa yang Anda tawarkan, agar Anda dapat membuat konten berkualitas serta tepat sasaran.

4. Transactional Intent

Ini adalah tingkatan yang paling tinggi. Orang-orang yang menggunakan keyword transactional biasanya adalah orang-orang siap membeli.

Misalnya:

  • “Beli laptop Acer”
  • “Jual Mobil Avanza bekas murah.”
  • “Beli Modem GSM 4G.”

Jika Anda merupakan seorang penjual barang atau jasa, Anda tentu wajib memiliki keyword ini.

Keyword transactional berbanding terbalik dengan Keyword Informational. Jika keyword informational bervolume besar dengan konversi kecil, maka keyword transactional bervolume kecil dengan konversi sangat besar.

Namun sayangnya tingkat persaingan keyword ini sama besarnya dengan konversinya. Apalagi jika produk yang Anda jual adalah produk-produk populer yang juga dijual di situs ecommerce raksasa seperti Zalora, Blibli, Dukalapak, Tokopedia, Lazada, dan situs populer lainnya. Tentu akan susah juga dalam memenangkan persaingan keyword tersebut.

Nah, agar dapat memenangkan persaingan dengan para raksasa online yang disebutkan diatas maka perlu memahami strategi keyword yang harus diterapkan.

Baca Juga:  Algoritma Dalam Mengatasi Masalah Render Blocking

Berikut ini akan dijelaskan strategi keyword agar anda bisa memenangkan persaingan keyword pada search engine.

Strategi Keyword

Satu kesalahan yang paling sering dilakukan dalam SEO dan Online marketing, yaitu terlalu fokus pada Keyword transactional.

Maksudnya, semua konten di halaman situs atau blog mereka hanya mengincar keyword yang sifatnya transactional. Sedang kata kunci lainnya diabaikan.

Kalau anda ingin memenangkan persaingan pada mesin pencari jangan sampai Anda melakukan hal tersebut. Sebab ada beberapa kerugian yang akan anda dapat seperti:

  1. Pengunjung website Anda tidak akan mendapatkan informasi yang memuaskan mereka.
  2. Website Anda akan terlihat mencurigakan, sehingga menurunkan tingkat kepercayaan.
  3. Akan sulit bagi website Anda untuk mendapatkan peringkat tinggi sebab isi kontennya sedikit.

Oleh karena itu selain keyword yang bersifat transactional, Anda juga memerlukan 3 kategori keyword lainnya (informational, commercial investigation, dan navigation). Kalau untuk jumlah, tergantung Anda.

Jika Anda merasa sanggup membuat konten yang banyak, maka sebaiknya keyword informationalnya lebih banyak daripada commercial investigation atau transactional. Jika tidak mampu, maka perbanyak commercial investigatian.

Terakhir ada dua poin penting yang harus anda perhatikan untuk bisa memenangkan persaingan keyword. Dua poin tersebut yaitu :

  1. Fokuslah pada kualitas, bukan kuantitas. Jangan terlalu banyak membuat konten dengan keyworld transactional.
  2. Pastikan bahwa Keyword informational yang digunakan, masih berhubungan dengan jenis produk yang Anda dijual.

Nah itulah beberapa Kategori Search Intent dan Cara Penerapan Strategi Keyword yang harus anda pahami. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.