Nyaris seluruh baterai smartphone dan ponsel yg ada ketika ini berjenis Lithium-ion. Baterai macam ini dianggap paling aman, berdaya besar, dan cepat charge-nya. Tapi hal ini sudah berubah berkat penemuan ilmuwan Massachussets Institte of Technology (MIT).
Menurut MIT News, ilmuwan mereka yg tergabung dalam SolidEnergy sukses mengembangkan baterai macam baru bernama Lithium-metal. Baterai ini bisa menyimpan energi beberapa kali lipat di ukuran yg sama dengan baterai Lithium-ion.Rencananya, tim SolidEnergy bakal memasarkan baterai Lithium-metal bagi pasar smartphone dan elektronik di tahun 2017. Puncaknya, di tahun 2018, teknologi baterai baru ini diharapkan dapat menggantikan baterai mobil ketika ini.Sejak dua tahun lalu, ilmuwan memang berusaha mengembangkan baterai Lithium-metal. Tetapi, hal ini sulit dikerjakan karena baterai macam ini rawan panas dan meledak. Sebagai solusi, tim SolidEnergy membuat lapisan pembungkus dan cairan elektrolit yg dapat membuat si baterai tetap ‘adem’.Baca juga:
Smartphone dan tablet baru Nokia meluncurkan di akhir tahun 2016!
Pasca Xiaomi dan iPhone, giliran Google Nexus yg meledak
Tablet ‘pembunuh’ iPad Pro dari Samsung debut bulan September
Sumber: http://www.merdeka.com