Perdagangan smartphone berteknologi 3G di pasar handset nasional semakin terbatas dan sedikit. PT Erafone Artha Retailindo, peritel handset besar, mengaku penjualan smartphone 3G di jaringan toko ritelnya tinggal 10-20 persen. Kini, penjualan smartphone di toko-toko Erafone sebagian besar, 80-90 persen, adalah smartphone 4G.JW Kim, Direktur Erafone, menjelaskan dari merek-merek smartphone yg dijual di toko Erafone, cuma Xiaomi dan Coolpad, yg masih berteknologi 3G. Huawei juga ada tipe 3G, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Saat ini toko Erafone lebih dari 550 toko.”Sementara Samsung, LG, Sony seluruhnya telah smartphone 4G. Jadi tinggal sedikit model smartphone 3G yg dijual di toko Erafone. Apalagi kita telah juga telah tak menjual featurephone,” ujar Kim kepada Merdeka.com, ketika menghadiri program Shopping Points XL di Jakarta, Kamis (1/9).Erafone adalah anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) di bisnis ritel smartphone. Erajaya pemimpin pasar smartphone di Indonesia dengan pangsa pasar 45 persen lebih.Di semester I 2016, pendapatan Erajaya tercatat Rp 10,3 triliun. Pendapatan itu tiba dari penjualan smartphone dan tablet sebesar Rp 8,7 triliun, voucher elektronik Rp 874,9 miliar, dan komputer dan lainnya Rp 279,6 miliar. Kontribusi Erafone terhadap pendapatan Erajaya mencapai 35 persen per tahun.Kim menjelaskan di program promo Shopping Point, Erafone bekerja sama dengan operator XL Axiata menyediakan smartphone 4G dengan harga terjangkau, karena ada diskon Rp 1 juta bagi segala merek. Diskon ini diberikan, seandainya pelanggan membeli paket data XL, yakni Combo Xtra, dan membayar 12 bulan di muka paket tersebut.”Sekarang tren layanan data. Sehingga program bundling smartphone 4G dengan paket data sangat menarik supaya pelanggan mau pindah ke jaringan 4G,” ujarnya.
Sumber: http://www.merdeka.com
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]