JAKARTA, HzCrash.my.id – Perangkat laptop berkinerja tinggi identik dengan kipas yg berputar kencang dan bersuara bising buat meredam panas. Beda halnya dengan Switch Alpha 12 dari Acer yg memakai solusi pendingin fanless (tanpa kipas) khusus bernama Liquid Loop.
Meski tanpa kipas, pihak Acer mengklaim bahwa sistem pendingin ini dapat meredam suhu prosesor laptop dengan efektif sehingga perangkat yg bersangkutan tidak bakal kepanasan.
“Kami telah mencoba uji dengan software benchmark 3D Mark. Switch Alpha 12 dapat menjalankannya dengan stabil selama 6 jam,” tutur Presales Manager Product Department Acer Indonesia, Dimas Setyo, dalam sesi hands-on di Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Perangkat komputer biasanya diuji kestabilannya dengan menjalankan software “berat” jenis benchmark secara selalu menerus. Apabila kepanasan, prosesor mulai mengalami error sehingga sistem menjadi tak stabil dan crash.
Akan halnya Switch Alpha 12, selain stabil, menurut Dimas, sistem pendingin Liquid Loop juga menjaga suhu perangkat di angka yg relatif rendah.
“(Saat benchmark) Temperatur permukaan laptop kita ukur berada di kisaran 47 derajat, sementara prosesor di dalamnya sekitar 60 derajat. Ini termasuk rendah,” imbuh dia.
Dimas menambahkan bahwa Liquid Loop memberikan keuntungan yang lain di samping jauh lebih senyap dibandingkan sistem pendingin konvensional.
Karena tidak membutuhkan kipas yg menyedot dan menghembuskan udara lewat lubang ventilasi, interior Switch Alpha 12 pun bebas debu. Hal ini diklaim mempermudah perawatan dan mampu memperpanjang umur perangkat.
“Kalau laptop dengan pendingin kipas, harus dibersihkan karena penyumbatan debu mampu menghambat pelepasan panas,” ujar Dimas.
Cara kerja Liquid Loop
Sistem pendingin Liquid Loop sendiri terdiri dari pipa logam yg disusun berkeliling prosesor dan tersambung dari sesuatu ujung ke ujung yang lain (loop).
Bagian dalam pipa ini berisi cairan khusus yg berfungsi sebagai penghantar panas dari prosesor. Cara kerjanya, panas ditransfer dari prosesor lewat heatpipe ke sistem Liquid Loop.
Panas ini membuat cairan di dalam Liquid Loop menguap. Uap cairan berjalan berkeliling pipa layaknya uap air. Sepanjang jalan, uap tersebut mendingin dan kembali berubah menjadi cairan (kondensasi).
Uap yg sudah menjadi cairan itu lantas terkena panas dari prosesor dan kembali mengulangi proses di atas.
Cara kerjanya mirip pendingin air pada kendaraan bermotor. Hanya saja, cairan yg digunakan memiliki titik didih lebih rendah dari air sehingga dapat menguap di suhu kurang dari 100 derajat Celsius dan tak membutuhkan radiator buat melepas panas. Switch Alpha 12 pun mampu beroperasi dengan senyap.
“Saya sendiri tidak tahu macam cairannya apa. Tapi ini dijamin aman karena anti bocor,” ujar Dimas.
Di pasaran Indonesia, Acer Switch 12 yg memiliki bentang layar 12 inci serta tiba dengan aksesori keyboard dan stylus ini dijual dengan banderol Rp 13.799.000 bagi versi dengan prosesor Core i5-6200U, RAM 4 GB, dan SSD 256 GB.
Versi yang lain dengan Intel Core i7-6500U, RAM 8 GB, dan SSD 512 GB dihargai Rp 19.999.000.
Sumber: http://tekno.kompas.com