Manajemen sumber daya manusia yang semakin bermutu dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi bisnis modern, sebab organisasi bisnis yang dapat bertahan dan terus hidup adalah organisasi bisnis yang mengedepankan pelayanan bagi masyarakat atau konsumennya.
Hal ini tentu merupakan sebuah tantangan bagi MSDM ke depan dalam mencetak SDM yang berkualitas dan dapat mempertahankan citra organisasi bisnis di masyarakat atau lingkungan sosial.
Lingkungan sosial atau lingkungan eksternal perusahaan atau organisasi bisnis sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis suatu perusahaan dilihat dari segi sebagai berikut:
1. Masyarakat yang kecewa dengan pelayanan suatu organisasi bisnis dan organisasi tersebut tidak mempedulikan kekecewaan masyarakat karena kualitas SDM sangat rendah dari segi kemampuan merespon keluhan konsumen akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari masyarakat atau konsumen bersangkutan.
2. Hilangnya kepercayaan dari masyarakat akan berdampak pada tidak mendukungnya masyarakat atau konsumen tersebut pada program bisnis yang dilakukan organisasi bisnis bersangkutan, sehingga ketika masyarakat tidak mendukung dalam arti tidak mau membeli produk atau tidak mau memenfaatkan jasa dari organisasi bisnis tersebut maka sudah dapat diperkirakan bahwa kelangsungan hidup organisasi bisnis tersebut sedang terancam dan tidak mustahil akan segera gulung tikar.
Tantangan MSDM yang begitu nyata akan terkait langsung dengan kelangsungan hidup suatu organisasi bisnis yang sedang berjalan maupun tantangan ke depan yang mungkin lebih besar dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi baik ditingkat global, nasional maupun local.
Dengan adanya perubahan yang berlangsung akan menyebabkan organisasi bisnis harus mengikuti perubahan tersebut kalau ingin tetap eksis, dalam proses mengikuti arus perubahan tersebut akan berdampak pada berubahnya sistem-sistem bisnis yang sudah terbiasa dijalankan, dengan perubahan sistem bisnis maka cara kerja pun kerap kali harus berubah.
SDM yang telah terbiasa bekerja dengan pola tertentu akan sangat kesulitan menghadapi perubahan cara kerja yang dilakukan terlalu mendadak, selain akan berpengaruh terhadap produktivitas juga kan memungkinkan terjadinya berbagai kesalahan yang diperbuat dalam proses bisnis yang bisa merugikan organisasi bisnis tersebut.
Contoh yang sering terlihat saat ini adalah paradigm perubahan sistem kerja bisnis secara manual beralih ke sistem kerja digital dengan menggunakan software atau aplikasi berbasis komputerisasi yang terkoneksi dengan jaringan internet.
Paradigma kerja digital dan terstruktur ini tidak hanya dialami para pebisnis tapi sudah merambah pada bidang-bidang pemerintahan dengan penggunaan aplikasi online, seperti pendaftaran calon PNS secara online, pembuatan KTP secara online, sistem administrasi pemerintahan pun dilakukan secara online, begitupun sistem bisnis harus mengikuti paradigma ini sebagai suatu kenyataan yang sudah terjadi sebagai dampak perubahan yang sedang diusung dan dijalankan secara global.
SDM yang terbiasa menjual produk secara konvensioanal sekarang sudah harus mampu menjual secara online dengan promosi-promosi yang dilancarkan diberbagai sosial media yang tersedia di internet.
Masyarakat atau konsumen pun sekarang sudah mulai menyukai pembelian secara online dengan berbagai fasilitas yang dianggap mudah seperti menggunakn kartu kredit dan lainnya, kalau mereka ingin membeli produk kepada organisasi bisnis namun tidak memiliki fasilitas online tersebut tidak menutup kemungkinan mereka kan segera berpindah kepada pihak penjual atau organisasi bisnis yang menyediakan fasilitas online.
Inilah tantangan kedepan sebagai efek dari perubahan yang terjadi secara global yang mensyaratkan MSDM harus bisa menyikapi perubahan tersebut dengan perbaikan kinerja SDM dalam organisasi bisnis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau konsumen yang makin menuntut organisasi bisnis menyediakan fasilitas-fasilitas yang memudahkan mereka.